Minggu, 20 Januari 2013

Apoteker si Profesi Multitalenta

Ada banyak tuntutan yang berbeda yang yang ditujukan pada apoteker dalam perjalanan keprofesiannya. Para apoteker tampaknya memang butuh menggunakan banyak topi yang berbeda untuk memenuhi semua tuntutan dalam pekerjaan. Hal ini menempatkan apoteker dalam situasi yang selama ini tidak pernah terbayangkan saat berada bangku perkuliahan dan tidak disadari akan menjadi makanan sehari-hari saat terjun di lapangan nantinya. Sekolah mengajarkan banyak teori dan sedikit sekali, bahkan benar-benar sedikit sekali praktik. Praktik hanya dapat ditemukan lewat action yang nyata dan akan menghebat seiring tingginya jam terbang. Di bawah nanti, akan dijelaskan beberapa peran lain yang secara mengejutkan ternyata ditemukan di dalam diri apoteker oleh diri apoteker itu sendiri.

Ada kesalahpahaman besar tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh seorang apoteker di tempat kerja. Banyak orang beranggapan apoteker hanya memasukkan obat ke dalam plastik dan menghitung pil yang akan diberikan kepada pasien. Mereka tidak menyadari (atau tidak peduli) tentang semua tuntutan yang ditujukan pada kebanyakan apoteker. Mereka mengharapkan layanan yang secepat kilat, mereka juga menuntut apoteker menjadi ahli segala-galanya yang bisa melakukan semua peran yang sebenarnya mungkin tidak pernah kita pelajari di kampus. Bila tuntutannya seperti itu, mereka seharusnya benar-benar bisa menghargai semua yang apoteker lakukan di belakang meja (:P).

Berikut ini adalah beberapa dari deskripsi pekerjaan yang diharapkan ada pada kebanyakan apoteker dan dilakukan selama melakukan pekerjaan kefarmasian:
1. Dokter
Entah apa alasannya, ternyata memang banyak orang yang tidak pergi ke dokter ketika sakit. Entah karena mereka terintimidasi, mereka tidak bisa atau tidak mau membuat janji dengan dokter, tidak mampu untuk pergi, atau sengaja tidak menyediakan waktu untuk konsultasi ke dokter. Dengan ini, intensitas mereka untuk datang ke apotek semakin meningkat (inisiatif tinggi) dan mereka ingin apoteker yang sedang bertugas untuk mengurus dan menyelesaikan semua masalah mereka. Mau tidak mau apoteker memang harus belajar secara terus menerus, mereka akan selalu menganggap si tukang obat mengetahui semua yang diketahui dokter. Ya, memang ada beberapa hal yang bisa apoteker tangani dan tentu hal ini mampu menghemat waktu dan uang pasien, tetapi ada banyak hal yang memang perlu penanganan dari seorang dokter.
 
2. Terapis atau konselor
Beberapa orang membutuhkan seseorang untuk diajak bicara untuk berbagai alasan dan permasalahan. Apoteker sepertinya lebih mudah diakses oleh kebanyakan pasien daripada health care provider lainnya sehingga kita bisa tiba-tiba berada di dalam peran terapis lebih sering daripada yang kita perkirakan. Ya, curhat colongan. Sebagai apoteker yang baik, walaupun tidak yakin apa yang harus katakan kepada pasien yang curhat terlalu lama, maka tidak ada hal lain yang bisa dilakukan kecuali mencoba menghiburnya sebaik mungkin.

3. Polisi
Bukan dalam arti melindungi, mengawasi, dan melayani keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi lebih pada pengawas langsung peredaran obat-obatan. Sepertinya apoteker adalah baris terakhir pertahanan terhadap obat oplosan, obat palsu, dan obat-obatan lainnya hingga bisa sampai ke jalanan. Apoteker juga diberi tugas untuk mengontrol penjualan produk pseudoefedrin. Apoteker di mana pun harus memberitahu pasien bahwa mereka terlalu cepat untuk meminta Xanax. Ini bukan lah peran yang menyenangkan tapi memang harus dilakukan secara rutin (sigh).

4. Agen asuransi
Terkadang, apoteker bekerja terlalu banyak untuk penyedia asuransi. Tidak perlu ditanyakan. Sering dijumpai, Apoteker memang sengaja dilempar untuk bagaimana caranya berada di tengah-tengah antara pasien dan penyedia asuransi dan terkadang itu membuat frustrasi karena apoteker berhadapan dengan aspek pekerjaan yang sering menyebabkan masalah, tetapi di sini, apoteker tidak memiliki kendali langsung karena semua serba dibatasi. Pembayaran penggantian juga kerap terlambat (#kemudianhening), sedangkan pasien masih berdatangan. Penanganan masalah asuransi telah menjadi tugas apoteker di apotek, tak peduli apakah hal itu menyenangkan atau tidak :)))

5. Manager
Semua orang tahu bahwa bagian dari pekerjaan seorang apoteker (khususnya bagi yang bekerja di apotek) adalah untuk mengelola dan mengawasi segala kegiatan teknis maupun nonteknis dan memastikan bahwa semua yang berhubungan dengan pengoperasian apotek berjalan dengan baik dari hari ke hari. Hal ini meliputi hal-hal seperti penyusunan jadwal dan apoteker harus siap berurusan dengan masalah-masalah yang mungkin muncul di antara karyawan. Hal ini sebenarnya tidak termasuk dalam paket keahlian khusus yang harus dimiliki ketika lulus dari sekolah farmasi tetapi apoteker dituntut untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut di tempat kerja. 
 
6. Public relations
Apoteker tidak bisa hanya mewakili profesi ketika berhadapan dengan pasien, namun juga mewakili perusahaan tempat apoteker bekerja. Apoteker juga harus menjadi penyeru eksistensi profesi kepada semua orang-orang yang bukan apoteker dimana mereka tidak mengerti masalah yang apoteker hadapi sehari-hari. Peran apoteker terkadang memang tampak seperti staf humas. 

Wow.

Apoteker di dunia nyata memang melakukan hal-hal yang telah disebutkan di atas, selain menjadi health care professional dan menyiapkan resep tentunya.  

Jadi lain kali, bila para pembaca yang budiman sedang berada di apotek, mohon diingat bahwa apoteker yang sedang bertugas di sana mungkin perlu waktu sedikit lebih dari yang Anda pikirkan untuk menyiapkan resep hingga siap dikonsumsi oleh Anda. 

Ya, apoteker memang bukan hanya tukang jaga apotek atau tukang hitung jumlah tablet yang kemudian memasukkannya ke plastik. Saat Anda bertemu seorang apoteker, percayalah, apoteker tersebut sedang sibuk melakukan pekerjaan yang lebih banyak dan bermacam-macam jenisnya daripada yang Anda duga.

#respectApotekerKomunitas.jugaApotekerLainnya.
#proudtobeApoteker.
#semangatkakak!

-Spica AA Gusti & The Redheaded Pharmacist-

14 komentar:

  1. udah kamu jadi polisi aja hahah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sekarang alhamdulillah sudah jadi polisi mas..
      polisi hati :)))

      Hapus
  2. beruntung laki-laki yang kamu tilang :D

    BalasHapus
  3. gila ya org bpom jam 4 subuh masih sempet balasain komenblog haha

    BalasHapus
  4. eh iya, apa arti nama "spica" ?

    BalasHapus
  5. Eh sumpah dong... Itu jam 4 udh bangun kali..ahaha
    Spica itu nama bintang :)

    BalasHapus
  6. serius arti spica itu bintang? wow..keren, pasti kamu bintang kurus :D haha

    salam kenal *JabatTangan

    BalasHapus
  7. -.- bintang kurus dong hahaaa
    oh iya, salam kenal :)

    BalasHapus
  8. spica itu artinya bintang biru ahahha

    BalasHapus
  9. apakah kita saling kenal di dunia nyata?

    BalasHapus
  10. kalo kenal sih engga, cuman mungkin pertemanan kita di dunia nyata "ngelink" gitu. ngerti ga mksd ku ? haha. kayanya temenan deh di fb kita

    BalasHapus
  11. Oh yaaa? Say hi dong di fb :D

    BalasHapus
  12. waktu itu saya like fotonya di FB, tebak dongs :P

    BalasHapus

it's okay if you're opinionated. berkomentarlah :D